Inilah Jenis Masalah Kulit yang Terkena dengan Penyakit Radang Usus

Inilah Jenis Masalah Kulit yang Terkena dengan Penyakit Radang Usus – Saat ini banyak orang yang ingin mendapatkan tubuh yang sehat dan juga terjaga kesehatannya dengan banyak hal yang harus di perhatikan.

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) adalah istilah umum untuk menggambarkan gangguan yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Penyebab pasti IBD masih belum diketahui. Pola makan dan stres diketahui dapat memperburuk IBD, tetapi bukan penyebab.

IBD dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya masalah kulit. Lalu, apa saja masalah kulit yang disebabkan oleh radang usus? Kita akan membahasnya satu per satu di bawah ini.

1. Eritema nodosum
Eritema nodosum adalah masalah kulit yang paling banyak dimiliki orang dengan IBD. Kondisi ini ditandai dengan benjolan merah yang biasanya muncul di kaki atau lengan. Kadang juga terlihat seperti memar di kulit.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Physiology tahun 2012 menyebut bahwa eritema nodosum memengaruhi sekitar 3 hingga 10 persen orang dengan kolitis ulseratif, jenis IBD yang memengaruhi usus besar. Ini juga lebih banyak dialami perempuan daripada laki-laki. Setelah kolitis ulseratif terkendali, eritema nodosum kemungkinan akan hilang.

2. Vitiligo
Vitiligo lebih sering dialami oleh orang dengan kolitis ulseratif dan penyakit Crohn disease information daripada populasi keseluruhan. Pada orang dengan vitiligo, sel-sel yang berperan dalam memproduksi pigmen kulit hancur, menyebabkan adanya bercak putih pada kulit.

Menurut National Institutes of Health, vitiligo juga merupakan gangguan kekebalan. Diperkirakan 20 persen orang dengan vitiligo memiliki gangguan kekebalan lain, seperti kolitis ulseratif.

Perawatan untuk vitiligo dapat mencakup kortikosteroid topikal atau pil kombinasi dan perawatan ringan yang dikenal sebagai terapi psoralen and ultraviolet A (PUVA).

3. Sweet syndrome
Ini adalah komplikasi kulit langka yang terkait dengan IBD. Ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki, dan kebanyakan antara usia 30 dan 50 tahun, menurut ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine pada Januari 2021.

Sweet syndrome biasanya datang dengan demam mendadak, bersama dengan banyak bintik merah atau kebiruan. Bintik-bintik ini biasanya berkembang di lengan, kaki, dada, wajah, atau leher. Sweet syndrome mungkin juga disertai nyeri sendi, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, masalah mata, atau perasaan tidak sehat secara umum.

admin

Back to top