Manfaat Bunga Arnica untuk Kesehatan

Manfaat Bunga Arnica untuk Kesehatan – Seperti yang kita ketahui bahwa bunga biasanya di gunakan sebagai hiasan di dalam ataupun di luar rumah dengan warna dna jenis yang berbeda. Sama-sama termasuk di dalam famili Asteraceae, bunga arnica (Arnica montana) memiliki kemiripan dengan bunga daisy. Banyak ditemukan di pegunungan di Eropa Utara, Eropa Tengah, dan Siberia, bunga arnica konon telah digunakan sebagai pengobatan alami (homeopati) untuk sendi dan luka lebam sejak abad ke-16.

Manfaat Bunga Arnica untuk Kesehatan

1. Pengobatan alami untuk osteoartritis
Osteoartritis (OA) atau penyakit sendi degeneratif adalah sebuah list flower kondisi ketika sendi mengalami peradangan dan kekakuan akibat tulang rawan yang rusak. Kondisi ini umumnya terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia), tetapi bisa juga dialami usia yang lebih muda. Bagian tubuh yang sering terdampak OA adalah lutut, pinggang, dan tangan.

Senyawa sesquiterpene lactones yang ada dalam bunga arnica mengandung properti antiinflamasi. Mengutip laman Memorial Sloan Kettering Cancer Center, senyawa tersebut menahan aktivasi enzim metaloproteinase matriks-1 (MMP1) dan matrix metallopeptidase 13 (MMP13), sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan kerusakan pada tulang rawan. Enzim MMP1 punya andil dalam produksi kolagen, sedangkan enzim MMP13 menyebabkan tulang rawan menjadi rapuh atau mengikis.

Lebih lanjut, sebuah laporan berjudul “Herbal medicine for sports: a review” dari jurnal International Society of Sports Nutrition tahun 2018 menyebutkan, obat yang mengandung bunga arnica, bila dikonsumsi dalam jangka pendek (3-6 minggu) dapat mengurangi rasa sakit sekaligus menguatkan otot pada pasien dengan OA.

2. Alternatif obat selain ibuprofen dalam mengobati nyeri sendi akibat osteoartritis
Mengutip sebuah laporan ilmiah dalam jurnal Rheumatology International tahun 2006, salep yang mengandung bunga arnica dapat digunakan sebagai alternatif ibuprofen untuk mengobati nyeri dan kaku pada bagian tangan akibat OA. Senyawa helenelin dan sesquiterpene lactones yang terdapat di bunga arnica mengandung sifat antiinflamasi, yang mana ini dapat mengurangi rasa nyeri pada tangan.

3. Mengurangi iritasi luka pascaoperasi
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Frankurt Medical School di Frankurt, Jerman, yang laporannya dirilis dalam jurnal Alternative dan Complementary Medicine, volume 14, tahun 2008, mendapati bahwa obat diclofenac dapat digantikan dengan arnica D4 untuk mengurangi iritasi luka usai operasi. Selain itu, obat arnica D4 secara harga lebih ekonomis dibanding diclofenac. Arnica D4 adalah obat yang mengandung bunga arnica yang diproduksi oleh WALA di Bad Boll, Jerman. Sementara itu, diclofenac adalah jenis obat yang umumnya digunakan untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi.

4. Berpotensi untuk mengurangi pembengkakan pada tubuh usai operasi
Bunga arnica juga berpotensi untuk mengurangi pembengkakan tubuh pascaoperasi. Khasiatnya sama dengan obat steroid dexamethasone yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien.

Informasi ini tercantum di dalam laporan European Medicines Agency tahun 2013, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Totonchi dan timnya di tahun 2005. Mereka menemukan bahwa bunga arnica memiliki kemampuan yang sama dengan dexamethasone, khususnya dalam mengurangi bengkak di masa awal setelah operasi. Hanya saja, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

https://www.stovcdik.com/ https://www.privacylzone.com/ https://www.postgolden.com/ https://www.pregolden.com/ https://www.yandestravel.com/ https://smk.sehatikarawang.sch.id/wp-content/